Iklan sudah

Saturday 28 March 2009

sahabat!!!!
Melalui secarik kertas ini ingin aku lukiskan lewat kata-kata arti dari sahabat. Sahabat tidak hanya sekedar teman biasa, bahkan terkadang sahabat lebih dekat dengan kita daripada sanak saudara.
Kita selalu ingin sahabat ada disamping kita baik dalam kondisi suka maupun duka. Sahabat tempat berkeluh kesah tatkala ada masalah seperti lirik group Band Padi “Sobat sungguh aku tak mengerti mengapa ini terjadi….”
Sahabat juga tempat berbagi canda dan tawa ketika gembira serta kita ingin untuk selalu diingat oleh mereka persis seperti kata Peterpan “ ingatkah ku semua wahai sahabat…”
dan tidak ketinggalan pula Nidji yang berkata “katakan pada dunia arti sahabat…”.
Bahkan ada yang sampai mengatakan makan ngga’ makan asal kumpul… Mungkin ini sebagian orang memaknai arti dari seorang sahabat.
Namun bagiku sahabat tidak hanya seperti itu, sahabat adalah orang yang mampu mengarahkan kita bagaimana kita menjalani kehidupan di dunia ini, dia selalu memberi nasehat kepada teman-temannya, ia juga mampu menjadi orang tua kedua bagi kita.
Kalau hanya sekedar mencari Soulmate tempat kita berkeluh kesah, ngobrol kesana kemari yang tidak ada jeluntrungannya itu masih banyak kita temukan tapi yang harus kita cari yakni sahabat yang benar-benar mampu membuat kita lebih baik dalam menjalankan “misi di sebuah planet” ini yakni mencari Ridho Ilahi.

Mereka satu sama lain saling mencintai, mengasihi, menyayangi karena Allah swt. Abu Dawud mengeluarkan hadist dengan para perawi yang terpercaya, dari Umar bin al-Khathab ra., ia berkata; Rasulullah bersabda “ Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah ada sekelompok manusia. Mereka bukan para nabi dan juga bukan syuhada. Tapi para nabi dan syuhada tergiur oleh mereka di hari kiamat karena kedudukan mereka di sisi Allah swt. Para sahabat berkata, “ wahai Rasulullah, beritahukanlah kepada kami siapa mereka itu?” Rasulullah bersabda,“ Mereka adalah suatu kaum yang saling mencintai dengan “ruh” Allah, padahal mereka tidak memiliki harta yang mereka kelola bersama-sama. Demi Allah wajah mereka adalah cahaya. Mereka ada di atas cahaya. Mereka tidak takut ketika manusia takut. Mereka tidak bersedih ketika manusia bersedih.” Kemudian Rasulullah membacakan firman Allah,” Ingatlah sesungguhnya para kekasih Allah itu tidak mempunyai rasa takut (oleh selain Allah) dan tidak bersedih.